Tuesday, November 23, 2010

karena kita satu . . .

Kau lah kilatan cahaya,
Yang menyapu-lenyapkan segala jejak dan bayang.

Kau lah bentangan sinar,
Yang menjembatani jurang antar duka mencinta dan bahagia terdera.

Kau lah terang,
Yang kudekap dalam gelap saat bumi bersiap diri untuk selamanya lelap.

Andai kau sadar arti pelita mu.
Andai kau lihat hitamnya sepi dibalik punggung mu.
Tak akan kau sayatkan luka demi menggarisi jarak mu dengan aku.

Karena kita satu.
Andai kau tahu.....

masihkah ada seorang Irma kecil ?

Kehidupan selamanya tidak akan pernah layak kusebut kehidupan, jika aku tidak pernah merasa memiliki hidup.
Aku masih setia pada makna yang selama ini aku ikuti, tapi semua orang memaksaku untuk tetap tinggal di sebuah makna yang menjadikanku Irma kecil yang menangis karena tangannya terikat, yang menahan rasa sedih sendirian, yang harus selalu turut pada orang lain, yang tidak punya hak apapun untuk menentukan pilihan.

Masihkah aku si Irma kecil ?
Tidak.. aku adalah seorang wanita bernama Irma.
seorang perempuan biasa yang terbiasa bisa. Sampai kapan pun aku ingin tetap bisa.

Tapi di sebuah pojok ruangan dengan cahaya yang redup, kulihat seseorang menyerupai Irma kecil sedang duduk tertunduk, menanti sebuah uluran tangan yang menuntunnya ke arah cahaya kedewasaan

apakah aku ?

sebuah judul yang bodoh untuk sebuah pemikiran yang lebih bodoh dan akan kutuangkan dalam sebuah tulisan yang jauh lebih bodoh.

sindrom ini selalu berulang. aku lelah.
setiap optimisme ku di hari senin seringkali tersapu bersih di awal selasa.
kali ini dibiarkan nya semua perasaan dan akal sehat ku tercecer di tanah yang berlumpur.
ingin memungut semua kembali tapi sulit sekali menemukan potongan-potongan itu di lumpur sialan ini.
aku butuh cahaya untuk membantuku melihat apa yang ada dibalik semua ini.
"terlalu sulit. aku tidak mampu". terdengar suara kecil di dalam hatiku.
"pasti ada cara, pasti ada, pasti bisa". terdengar bisikan di dalam otak.

aku harus memilih yang mana?

untuk melanjutkan tulisan ini pun aku tak mampu ...

Sunday, November 21, 2010

waktu .. dan hanya waktu ..

tak lagi kuhitung waktu .. 
tak lagi kuhitung ...

tak lagi ku berharap lagi waktu untuk berjalan maju atau mundur ..
tak lagi ku berharap ...

ku tersadar, tak bisa aku memohon, tak bisa aku menuntut mu untuk mengikuti inginku ...

saat ini, biarkan aku berjalan bersama mu ..
menikmati mu, meresapi misteri mu ..
bahkan saat kau berlaku kejam kepadaku.
Tapi kau pun tahu aku tak akan pernah lepas dari mu, apalagi meninggalkan mu ..

Hanya karena mu aku bertahan, hanya karena mu aku ada berdiri disini dengan remah-remah kekuatanku.

ada apa dengan dirimu ?
semua tentang mu adalah semu, namun karena itu kutemukan kepastian di dalamnya ..

percayalah, wahai sang waktu .. aku akan benar-benar mencoba untuk berteman baik denganmu ...
hingga suatu saat nanti, kau akan menunjukkan arti dirimu yang sesungguhnya...
ketika aku bersama nya .. seseorang yang ada dibalik cermin di hadapanku ini...


Wednesday, November 17, 2010

Inginku..

Berjuta kata" yang bisa dirangkai menjadi berjuta kalimat sepertinya tidak bisa menggambarkan satu hal yang kurasakan ini..
Sebuah perasaan. Hanya satu perasaan.
Tak mampu kusebutkan apa perasaan itu.
Aku pun bingung dibuatnya..
Bagaimana merangkai kalimat untuk menjelaskannya...
Karena berjuta kata" yang ada pun sepertinya tak ada yang benar" pas untuk dirangkai menjadi kalimat" yang mendefinisikan perasaan itu..
I live by words, and those words were taken away, yet I feel more alive than I have ever be..
I don't know what to write, I don't know what to think,.
Aku berusaha keras mencari kalimat yang pas untuk menjelaskan apa yg kurasa saat ini...
Otak ku sakit, benar" terasa sakit..
ku jelajahi setiap lembaran, setiap sudut otak ku.
Semua berisikan hal yang sama...
Semua berisikan kata yang sama..
Semua berisikan huruf yang sama..
Semua berisikan imaji yang sama..
Semua berisikan KAMU !!!!!!!
--

Saturday, November 6, 2010

dan kami tak ingin berhenti..

seribu hujatan,
sejuta caci-maki ..
lontarkan pada ku, lontarkan pada nya, atau lontarkan pada kami ..
puaskan lah hati mu ..
kami akan selalu ada untuk mu,
sebagai sasaran hujatan dan caci-maki mu.
kami tak akan menangis, kami tak akan menjadi lemah.
teruskan, lanjutkan, jangan berhenti melakukan itu semua pada kami.
karena semua yang kamu lakukan tak akan menghalangi langkah kami,
dan kami tak ingin berhenti . . .

Monday, November 1, 2010

rasa itu manis

Aku mencari pelarian ku.
Aku kira aku telah menemukannya.
Tapi sepertinya aku salah.
Harus mencari pelarian yang lain.

Terbersit satu pertanyaan..
"mengapa pelarian itu cenderung negatif?"
ataukah hanya aku yang merasa seperti itu?

Tapi, apakah kamu merasa saat kamu tidak dapat menemukan pelarian mu,
disitulah kamu mengenal diri mu yang sebenarnya?
Terasa sakit, tetapi juga terasa manis di saat yang bersamaan.
Mengapa ku gunakan kata "manis" ?
karena aku tak tahu harus menggambarkan perasaan itu dgn kata apa..

Rasa manis itu menyenangkan, tapi saat terlalu banyak akan membuat sakit.
Rasa sakit yang membingungkan. Rasa sakit yang membuat kenyamanan hilang. Rasa sakit yang bisa hilang sejalan waktu.