dalam setiap konflik yang ada. haruskah ada kepastian disitu ?
tak akan terlalu menggelitik apabila realitas ada di depan mata kita.
apa;lah gunanya mencari suatu kepastian, saat kita berada dalam suatu keadaan yang semu.
sadarlah.... semua itu verawal dari suatu prasangka. entah itu baik atau buruk. oh, aku tak peduli.
biarkan merak berpikir sesuka mereka. dengan prasangka, dan penghakiman atas diriku.
biarkan asumsi merka terus berkembang dan berkembang, menilai suatu negatifitas atas diriku. percayakah? aku tidak peduli. sama sekali. dan tak pernah ada inginku untuk peduli.
biarkan. lanjutkan semua pemikiran dan asumsi sampah mu itu.
karena aku adalah aku. semua kekuranganku akan menjadi kelebihanku.
suatu saat kau akan sadari. bahwa aku adalah seseorang yang akan kau jadikan suatu hal yang akan menghantui di setiap mimpimu. dan saat itu akan akan tersenyum dan berkata " tak akan pernah kau bisa menjadi seperti diriku". terimalah kenyataan itu, dasarlah, bahwa aku mendekati kesempurnaan. dalam versiku, dan tak ada yang bisa kau lakukan tentang hal itu. terima saja. bahwa aku akan jauh lebih baik dari dirimu. karena saat kau melangkah ke depan, aku sudah berada di garis akhir. menunggumu. hanya untuk berkata "kau sudah kalah"
No comments:
Post a Comment